What a tale my thoughts could tell

This is Playground in My Mind. If you could read my thought, love, these are some of my words unspoken nor wandering. Just like an old time movie, to reminisce and not to drift away from life

Sunday, April 25, 2010

renungan hari ini

Dimusuhi,dibenci,dicaci,difitnah atau diperangi.Tak ada manusia yang suka dengan suasana-suasana hidup seperti itu.Karenanya,di antara perjalanan hidup yang paling buruk adalah saat kita melewati proses hidup yang melahairkan musuh,mendatangkan kebencian,mengundang caci maki,atau mengobarkan perang.Masalahnya,perjalanan hidup ini mengajarkan,bahwa dimusuhi,dibenci,dicaci,dan segala bentuknya juga mempunyai hikmah.Hikmah itulah yang kemudian mempunyai korelasi dengan firman Allah SWT kepada Rosululloh SAW yang artinya:"Maka,orang yang semula terdapat permusuhan antara dirimu dan dia,sepertinya terjadi hubungan yang sangat dekat."(Fushilat:35)

Saudaraku,
Bersikap baik,berkomitmen dengan yang baik,berusaha sekuat tenaga berada di fihak yang kita yakin kebenarannya,tidak lantas menganulir kebencian,permusuhan,pertentangan dari fihak lain.Akan tetapi,ada situasi yang menjadikan kita objek kebencian,fitnah hingga caci maki dan permusuhan.Disinilah kita harus bisa menerapkan seni hidup untuk melewati situasi itu dengan tetap memetik manfaat dari kebencian dan permusuhan.Seperti seorang ulama Saudi,Salman bin Fahd bin Al-Audah ,menuliskan artikel bertajuk,"Syukron Ayyuha Al-A'daa",artinya terima kasih wahai musuh.Lihatlah,bagaimana ia memaparkan manfaat musuh yang melakukan kedzaliman atas dirinya.

Pertama,ia tuliskan,Terima kasih wahai musuh.Kalianlah yang menjadikanku sadar untuk mengendalikan diri dan tidak hanyut dalam gelombang pujian.Kalian dijadikan Allah SWT agar aku tidak sombong akibat pujian berlebihan,atau anggapan baik yang hanya melihat kebaikan dari diriku...."

Kedua,"Terima kasih wahai musuh.Bagaimanapun kalian memberi manfaat kepadaku,meskipun sebenarnya kalian tidak mau melakukan itu.Kalian telah menciptakan kemampuan untuk berfikir lebih seimbang dan Adil.Mungkin ada seseorang yang berlebihan menunaikan haknya,lalu kalianlah yang menjadi sebab keseimbangan.

Ketiga,"Terima kasih,wahai musuh...Kalianlah yang menerbitkan semangat ,meletakkan tantangan,membuka kecermatan,mendorong untuk berkompetisi,agar seseorang bisa lebih berhati-hati,lebih disiplin,lebih cermat mendidik diri,dan menghiasi diri untuk memiliki sikap yang terpuji.Berlomba dan berkompetisi dalam kebaikan adalah prilaku yang dianjurkan Islam.........,dst (Majalah Tarbawi)

No comments:

Post a Comment