What a tale my thoughts could tell

This is Playground in My Mind. If you could read my thought, love, these are some of my words unspoken nor wandering. Just like an old time movie, to reminisce and not to drift away from life

Wednesday, July 20, 2011

tentang cinta vs Married

Apa sih alasan sepasang laki-laki dan perempuan untuk menikah? Apakah karena mereka saling mencintai? Jangan dengan gampang berkata “I do” di atas altar karena janji pernikahan adalah satu janji yang akan merubah seluruh hidupmu. Go back one step.

Beberapa pertanyaan berikut adalah pertanyaan yang akan membantu kamu untuk mengevaluasi tahap hubunganmu dan pasangan. Pertanyaan-pertanyaan ini wajib kamu jawab dengan mantap sebelum kamu dengan yakin menetapkan hati untuk menikah.

Tanyakan pada diri kamu:

1. Why this person?

Pikirkanlah apa alasan spesifik yang membuat kamu yakin bahwa pasangan kamu adalah orang yang tepat untuk kamu. Jawaban seperti karena dia baik, dia sayang sama kamu, mungkin wajar. Tetapi kurang spesifik karena umumnya semua orang yang sedang pacaran akan berlaku seperti itu.

Coba pikirkan apa yang berbeda dari pasangan, sehingga kamu tidak akan sama tanpa dia di sisi kamu. Apakah dia sosok yang tepat dengan kamu sehingga kalian berdua membentuk satu sinergi yang positif? Apakah kalian sepadan dalam sisi prinsip tetapi saling melengkapi kelebihan dan kekurangan masing-masing? Apakah kedua sisi keluarga dan sahabat terdekat mendukung hubungan kalian?

2. Sudahkah kamu mengetahui dan menerima perbedaan yang ada?

You may have great similarities, tetapi satu saja perbedaan yang sifatnya mendasar dapat merusak hubungan kalian. Karena itu, coba teliti apa saja hal-hal yang selama ini memicu pertengkaran di antara kalian. Apakah perbedaan-perbedaan tersebut selama ini dapat diselesaikan dengan tuntas ataukah masalah hanya dikubur demi menghindari pertengkaran tanpa solusi yang jelas? Waspadalah karena hal ini seperti bom waktu yang bisa sewaktu-waktu meledak di kemudian hari.

Juga, jangan berharap bahwa pasangan akan berubah. Tidak. Semua orang lahir dengan karakter dan personality masing-masing yang harus bisa kita terima baik dan buruknya. Apabila pasangan kemudian berubah menjadi lebih baik, itu adalah suatu bonus dan bukanlah suatu yang kita tuntut dari pasangan.

3. Sudahkah kalian jujur dan terbuka dalam segala aspek?

Kejujuran dan keterbukaan dalam segala aspek amatlah penting. Contohnya, kehidupan seks kamu di masa lalu sampai masalah keuangan, keluarga, dan kesehatan. Kenapa hal ini penting untuk dibuka? Karena lebih baik untuk tahu dari sekarang dan bisa menerimanya daripada baru mengetahui di kemudian hari dan tidak bisa menerimanya.

Banyak pasangan tidak mau terbuka soal keuangan di masa pacaran/pertunangan, akibatnya memiliki perbedaan ekspektasi standard of living di masa pernikahan. Kesehatan juga penting karena kamu tidak ingin menikah lalu mengetahui fakta bahwa pasangan tidak dapat mempunyai keturunan. Semua hal ini harus diketahui sekarang, sebelum kamu memutuskan untuk menikah.

4. Apakah kalian satu visi dalam kehidupan berkeluarga?

Coba share dengan pasangan apa impian kamu tentang keluarga yang ideal. Seperti apa role dari suami, maupun istri. Apakah pasangan ingin mempunyai anak? Dan bila jawabannya iya, ingin memiliki berapa anak? Apakah seorang istri bekerja atau tinggal di rumah mengurus rumah tangga, dan sebagainya. Segala hal ini sebaiknya dibahas sekarang untuk menyamakan persepsi.

Banyak orang beranggapan bahwa pernikahan atas dasar cinta can conquer all. Tetapi menurut banyak ahli pernikahan, buku-buku dan hasil perbincangan dengan pasangan-pasangan yang sudah melewati asam garam pernikahan, love is not enough to survive marriage. Selain cinta, semua pasangan harus mempunyai dasar hubungan yang kuat untuk bertahan melewati badai dalam pernikahan. Dan, ke empat hal di atas adalah empat pilar yang akan menjadi foundation untuk mempersiapkan setiap pasangan masuk ke dalam hubungan pernikahan.

No comments:

Post a Comment