What a tale my thoughts could tell

This is Playground in My Mind. If you could read my thought, love, these are some of my words unspoken nor wandering. Just like an old time movie, to reminisce and not to drift away from life

Wednesday, July 20, 2011

The woman I share my life with has taught me and demonstrates to me every day just what love is.” tom hanks

7 hal yang jangan kamu lakukan untuk mempertahankan hubungan. Read on!

1. Harus mencintai segala hal yang berhubungan dengan pasangan.

Reality check: Dari dilahirkan sampai sekarang, kita mengembangkan sikap serta kebiasaan dan suka atau tidak suka akan sesuatu dari orangtua, lingkungan, guru, teman, saudara dan pengalaman pribadi. Begitu pun cara pandang tentang hubungan. Dan hal tersebut menjadi panduan atau esensi cara hidup kita. Masalah adaptasi yang sering mengganggu sebuah hubungan dari kebiasaan nggak menutup toilet setelah menggunakannya sampai urusan higinis dan kerapihan, adalah kebiasaan dan bukannya esensi dari pasangan. Kebiasaan bisa diubah. Tapi cara pandang harus diterima atau setidaknya didiskusikan terlebih dahulu sejauh mana batasan penerimaanmu atau penerimaan pasangan.

2. Cinta artinya bisa mengubah pasangan.

Reality check: Kita bisa jatuh cinta dengan pasangan karena ada karakteristik atau kualitas pada dirinya yang kita kagumi. Sehingga kita perlu untuk menerima dan membiarkan kualitas tersebut pada dirinya agar kita dan pasangan bisa mengembangkan hubungan menjadi lebih baik lagi. Walaupun ada pasangan yang kebiasaan serta karakteristiknya mirip, tapi nggak semua pasangan bisa seperti itu. Kita pastinya berharap pasangan bisa menerima diri kita apa adanya, dari kelebihan sampai kekurangan yang kita punya. Begitu pun dengan pasangan. Perbedaan yang ada justru bisa jadi penguat hubungan.

3. Mengalah demi hubungan.

Reality check: Melepaskan sesuatu yang kita sukai demi hubungan ibaratnya seperti mengambil pisau dan memotong bagian tubuhmu. Hubungan yang lebih baik haruslah didasarkan pada perbedaan dan penerimaan dari kita dan pasangan. Saat mengorbankan sesuatu yang merupakan bagian dari dirimu, kita justru mencuri kesempatan kita untuk mendapatkan hubungan yang lebih baik, passion kita dan passion pasangan. Manusia bukan lah makhluk yang bisa mengalah tanpa menginginkan sesuatu tanpa timbal baliknya. Walau awalnya rela, tapi saat hubungan goyah, malah bisa jadi berbalik menjadi hal yang sanggun menghancurkan hubungan.

4. Berharap akan bertemu pangeran impian.

Reality check: Kita bisa jadi dikondisikan untuk menanti seseorang yang bisa mengurus dan menjaga kita. Apa yang terjadi kalau orang tersebut sakit dan nggak bisa mengurusmu lagi? Tanggung jawab kita dalam menciptakan hubungan yang lebih baik, adalah membawa apa yang kita miliki atau passion kita ke dalam hubungan. Ada saatnya dimana kita yang menjadi “pangeran impian” dan lain hari gantian pasangan yang jadi penyelamat. Masing-masing akan dapat kesempatan untuk bersinar dalam hubungan karena kita atau pasangan punya kelebihan dan kekurangan. Sebuah hubungan akan lebih kuat jika didasarkan pada kesetaraan. In a better relationship there are no superior partners, just equal partners.

5. Hubungan itu harganya mahal.

Reality check: Dalam konteks material, hubungan yang baik bisa jadi mahal kalau kamu cinta didasari dengan rumah yang lebih besar, mobil yang lebih mewah atau perhiasan. Walaupun beberapa memang perlu, tapi jangan dijadikan dasar untuk mendapatkan hubungan yang lebih baik. Cinta bisa menciptakan hubungan yang lebih baik dengan membangun hubungan yang berdasarkan pada hal simple dalam hidup, seperti menghabiskan waktu berdua membaca, piknik atau sekedar sharing segelas es krim. Cinta dalam hubungan bukanlah tentang apa yang kita perlihatkan di bagian luar tapi apa yang kita rasakan dalam hati. It’s not about money and the material assets (although there are important) but the simple things in life.

6. Mencintai dengan aktif bukannya pasif.

Reality check: Bukan berdasarkan apa yang kamu katakan, tapi apa yang kamu lakukan. Kita bisa bilang, “I love you” sejuta kali yang akhirnya hanya jadi sekedar kata-kata dan bukan perasaan (perbuatan). Love is the action of doing. Kalau kamu membuat secangkir teh untuk dirimu, sekalian buat secangkir untuk pasangan. Intinya bukan pada apakah pasangan ingin teh atau nggak, tapi niat dan perbuatan yang dihitung untuk menguatkan hubungan.

7. Nggak harus usaha dalam hubungan.

Reality check: Saat kecil, kita merangkak dulu baru berjalan. Kemudian mengenal huruf, menyusunnya jadi kata dan kalimat. Kalimat yang kemudian jadi cara untuk berkomunikasi. Saat kita dan pasangan berhenti berkomunikasi, ibaratnya seperti dua tape recorder dipasang. Nggak ada yang mendengarkan. Hubungan itu sesuatu yang harus dijaga dan di-maintain terus-menerus. Dan kalau nggak bisa jadi diri sendiri dalam sebuah hubungan, capek banget, kan?

No comments:

Post a Comment